Danau Maninjau

Mungkin.... Masih ada yang belum tahu tentang Danau maninjau.

Danau Maninjau merupakan sebuah danau di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Luas wilayah Maninjau diperkirakan 284 km persegi, terdiri dari daratan seluas 148,5 km persegi, perairan seluas 99,5 km persegi dan daerah resapan air berkisar 2-5 km. Dilihat dari puncak bukit, jalan raya yang melingkari Danau Maninjau kira-kira 47 km dengan pemandangan yang luar biasa.

Danau ini terletak sekitar 140 kilometer sebelah utara Kota Padang, ibukota Sumatera Barat, dan 36 kilometer dari Bukittinggi. Danau ini tercatat sebagai danau terluas kesebelas di Indonesia. Sedangkan di Sumatera Barat, Maninjau merupakan danau terluas kedua setelah Danau Singkarak yang memiliki luas 129,69 km² yang berada di dua kabupaten yaitu Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok.

Sejarah terjadinya Danau Maninjau dikarenakan adanya danau vulkanis yang terjadi akibat meletusnya Gunung Tinjau kira-kira ribuan tahun yang lalu.

Pada masa penjajah Belanda, kawasan Danau Maninjau dijadikan sebagai daerah wisata oleh pemerintah Belanda yang berkedudukan di Bukittinggi, pada hari libur mereka pergi melancong menikmati pemandangan alam. Selain wilayah Maninjau sangat indah, namun juga terkenal dengan hasil palawijanya yaitu, cengkeh, pala, kopi, kulit manis dan lain sebagainya. Untuk melancarkan transportasi sampai ke Danau Maninjau penjajah membuat jalan yang melewati bukit-bukit yang curam yang dikenal dengan kelok 44 (ampek puluah ampek). Pada tahun 1991 pemerintah Indonesia mencanangkan Kunjungan Indonesia 1991 (Visit Indonesian Year 1991) ke wilayah Maninjau. Wallahu A'lam.

Maninjau memiliki Air yang jernih,tanah yang subur, ikan yang banyak yang beraneka ragam jenisnya, udara yang sejuk dan pemandangan yang sangat indah.

Sungguh Allah Yang maha Agung telah menciptakan segala sesuatu  untuk makhluk-makluknya.

 Kita perlu bersyukur dengan apa yang telah di runiakan Allah pada kita.

 Allah Ta'ala berfirman:

وَءَاتَيْنَهُم مِّنَ ٱلْءَايَتِ مَا فِيهِ بَلَٓؤٌۭا۟ مُّبِينٌ 

Dan Kami telah memberikan kepada mereka di antara tanda-tanda kekuasaan (Kami) sesuatu yang di dalamnya terdapat nikmat yang nyata."" (QS. AD DUKHAAN:33)

Salah satu cara kita mensyukuri nikmat Allah adalah : Dengan menjauhkan diri dari kesyirikan, mendekatkan diri pada Allah dengan menuruti apa yang diperintahkanNya dan menjauhi apa yang dilarangnya.

Menunjukkan rasa syukur dalam bentuk ketaatan kepada Allah.

Sungguh aneh jika ada orang yang mengaku bersyukur, ia menyadari segala yang ia miliki semata-mata atas keluasan rahmat Allah, namun di sisi lain melalaikan perintah Allah dan melanggar larangan-Nya, ia enggan shalat, enggan belajar agama, enggan berzakat, memakan riba, dll. Jauh antara pengakuan dan kenyataan.

 Allah Ta’ala berfirman:

وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ بِبَدْرٍ وَأَنْتُمْ أَذِلَّةٌ فَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya” (QS. Al Imran: 123)

Maka rasa syukur itu ditunjukkan dengan ketakwaan.

"وَإِن تَعُدُّوا۟ نِعْمَةَ ٱللَّهِ لَا تُحْصُوهَآ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَغَفُورٌۭ رَّحِيمٌۭ 

Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. AN NAHL:18)

Jelaslah, bahwa keIndahan danau maninjau adalah suatu Nikmat yang telah diberikan Allah yang patut kita Syukuri.

Semoga Allah melindungi danau maninjau dari segala musibah. Amin...